Terkadang dikala kita sedang tersudutkan oleh suatu masalah yang besar suatu masalah yang bersangkutan dengan hati suatu masalah yang bersangkutan dengan perasaan kita terkadang putus asa dan ingin segera untuk menyerah “ingin mati…!!” atau ” cobaan apa lagi ini Tuhan ” “Tuhan gak adil” kita sebaiknya merenungi lagi apa yang telah kita lkukan dan apa yang telah terjadi. Tidak semudah seperti membalikan telapak tangan kita tidak seperti yang kita bayangkan, apalagi ketika orang yang kita sayangi dan kita cintai meninggalkan kita dan pergi entah kemana dan berbalik membenci,heeem terasa sangat pedih dan air mata takan bisa kita tahan seperti kita ingin menahan laju angin yang mengempasmu jalan pertama yang kita lalu adaalah berdoa kepadaNya memohon untuk meringankan beban yang ada dihati ini dan berharap ata suatu mugjizat dari Nya dan terkadang tak putus putusnya kita berdoa dan menangis siapapun dia baik lelaki atau perempuan apalagi apabila itu terjadi karena suatu masalah yang sebenarnya tak perlu dibesar besarkan dan yang lebih pahitnya apabila cinta itu terlarang karena ada larangan bukan dari Tuhan melainkan dari orang tua.
Semua rencana musnah hanya hitungan detik dan kita anaknya (orang tua) hanya harus dan musti menerimanya karena kekuasan besar di keluarga adalah orang Tua dan kita akan terkena azab dari Tuhan apabila kita berkata TIDAK dan melawan orang Tua teutama Ibu kita sebagai anaknya mengerti seberapa besar pengorbanan seorang ibu untuk melahirkan kita dan mengurus kita hingga kita dewasa tetapi apakah hak hak kita sebagai anak terutama manusia musnah??? hilang ?? atau tiada sama sekali??? kebanyang apabila kita melanggarnya karena tertulis dalam kitab Alquran yang membahas soal ibu “karena ditelapak kaki ibu terdapoan syurga” “karena doa ibu adalah doa yang paling di dengar Tuhan” lalu kita sebagai naka harus bagai mana?? apkah kita harus memiliki pasangan yang satu pengertian dengan ibu kita? atau kita harus berpasangan yang memiliki iman yang sama? lalu mengapa Tuhan menciptakan ras suku dan agama yang berbeda kalau hanya utuk dipermasalahkan ??
Sungguh susah untuk bisa berjalan mencari kebaikan kasih cinta, seandainya ada mesin waktu untuk kembali kezaman para Nami (rasul) aku akan memprotesnya dan mencari kebenaran atas kebenaran atau mungkin kita salah untuk menterjemahklan dan mengartkannya??? maaf bukan maksudku untuk memprotes suatu ajaran tetapi inilah kata hatiku. Dan terkadang kita telah berbuat baik tetapi salah dan dianggap jahat dan terkadang suatu nilai tanggung jawab hanya dinilai dengan nilai yang mengecewakan dan terkadang kata untuk bertobat hanya cukup dengan air mata dan berdoa. Bagiku tidak..!!! selain berdoa dihati kita yang paliiing dalam harus ada kata penyesalan dan harus bertanggung jawab atas semua itu tetapi ternyata semuai itu banyak yang menolaknya
Tuhanku yang menciptakan ku dan kami semua yangada di muka bumi ini ajari kami dan bimbing kami menuju jalan kebaikan karena hanya Tuhan yang tau dan aku percaya semua ini adalah rencanamu karena setiap rencana rencanamu adalah suatu misteri yang tak bisa manusia liat dan rasakan sebelum merasakannya kasihMu Tuhan selalu menyertai kami disetiap langkah dan kehidupan kami dan kami sangat berterima kasih atas semuannya walaupun ini berat dan perih kami akan mencoba untuk tegar mengahadapinya kami percaya masih ada hari esok yang bahagia menunggu kami Amin….
Semua rencana musnah hanya hitungan detik dan kita anaknya (orang tua) hanya harus dan musti menerimanya karena kekuasan besar di keluarga adalah orang Tua dan kita akan terkena azab dari Tuhan apabila kita berkata TIDAK dan melawan orang Tua teutama Ibu kita sebagai anaknya mengerti seberapa besar pengorbanan seorang ibu untuk melahirkan kita dan mengurus kita hingga kita dewasa tetapi apakah hak hak kita sebagai anak terutama manusia musnah??? hilang ?? atau tiada sama sekali??? kebanyang apabila kita melanggarnya karena tertulis dalam kitab Alquran yang membahas soal ibu “karena ditelapak kaki ibu terdapoan syurga” “karena doa ibu adalah doa yang paling di dengar Tuhan” lalu kita sebagai naka harus bagai mana?? apkah kita harus memiliki pasangan yang satu pengertian dengan ibu kita? atau kita harus berpasangan yang memiliki iman yang sama? lalu mengapa Tuhan menciptakan ras suku dan agama yang berbeda kalau hanya utuk dipermasalahkan ??
Sungguh susah untuk bisa berjalan mencari kebaikan kasih cinta, seandainya ada mesin waktu untuk kembali kezaman para Nami (rasul) aku akan memprotesnya dan mencari kebenaran atas kebenaran atau mungkin kita salah untuk menterjemahklan dan mengartkannya??? maaf bukan maksudku untuk memprotes suatu ajaran tetapi inilah kata hatiku. Dan terkadang kita telah berbuat baik tetapi salah dan dianggap jahat dan terkadang suatu nilai tanggung jawab hanya dinilai dengan nilai yang mengecewakan dan terkadang kata untuk bertobat hanya cukup dengan air mata dan berdoa. Bagiku tidak..!!! selain berdoa dihati kita yang paliiing dalam harus ada kata penyesalan dan harus bertanggung jawab atas semua itu tetapi ternyata semuai itu banyak yang menolaknya
Tuhanku yang menciptakan ku dan kami semua yangada di muka bumi ini ajari kami dan bimbing kami menuju jalan kebaikan karena hanya Tuhan yang tau dan aku percaya semua ini adalah rencanamu karena setiap rencana rencanamu adalah suatu misteri yang tak bisa manusia liat dan rasakan sebelum merasakannya kasihMu Tuhan selalu menyertai kami disetiap langkah dan kehidupan kami dan kami sangat berterima kasih atas semuannya walaupun ini berat dan perih kami akan mencoba untuk tegar mengahadapinya kami percaya masih ada hari esok yang bahagia menunggu kami Amin….
0 komentar:
Post a Comment